Minggu, 20 September 2015

7 Keunikan Markas FPU Indonesia Garuda Bhayangkara Polri "Garuda Camp" di Darfur, Sudan

Kasatgas FPU VII
Sudah 7 Tahun sudah sejak Satgas FPU I Polri pertama kali diberangkatkan ke Darfur Sudan pada tahun . Saat ini yang sedang melaksanakan tugas di sana adalah PPU VII dibawah pimpinan AKBP M. Rendra Salipu, SIK. Msi. dan saat ini Satgas FPU VIII sudah persiapan, beberapa orang rekan sedang melaksakan giat di Sekolah Bahasa (Sebasa) Polri di Cipinang.

Para Bhayangkara bangsa ini disegani oleh kontingen dari negara lain dan juga memiliki banyak prestasi dan sangat diterima oleh masyarakat lokal karena keramahtamahannya.

Camp Kontingen Garuda Bhayangkara berada didalam Super Camp yang bernama Ark Compound, Super Camp berisi seluruh Kontingen dari berbagai negara serta Personel UN dan Staff, termasuk Kantor Pusat UN bagian El-Fasher. Di dalamnya terdapat camp-camp dari berbagai negara yang ikut berpartisipasi dalam misi ini (UNAMID) antara lain : FPU Jordan, FPU Eqypt (Mesir), Nepal Army dan sebagainya termasuk FPU Indonesia dan beberapa perkantoran dengan akomodasinya.

Berikut adalah 7 keunikan dari Markas FPU Garuda Bhayangkara Indonesia "Garuda Camp" di Darfur, Sudan yang saya dapat

1. Gerbang GARUDA CAMP.
THE LEADER FPU VI Indonesia, Image courtesy of fpu6.blogspot.com
Selamat datang di Garuda Camp, Camp bagi Indonesia FPU. Untuk memasuki Garuda Camp tidak mudah karena kita harus melewati pos penjagaan dari Super Camp yang dijaga oleh Rwanda Army.
Di pintu gerbang jelas terpampang tulisan GARUDA CAMP dengan Lambang Garuda di tengahnya.

2. Garuda Camp Paling 'Hijau'.
Garuda Camp Tahun 2014
Garuda Camp Tahun 2015
UNAMID memberikan apresiasi yang sangat besar kepada kontingen FPU Indonesia mengingat Garuda Camp merupakan camp yang terhijau dan terasri di Supercamp. Ban dan botol botol bekas 'disulap' dan digunakan sebagai pot hingga tanggul – tanggul perlindungan yang ditanami bunga – bungaan. Saking hijaunya di Garuda Camp banyak didatangi burung dan banyak cameleonnya. Lebih terasa sejuk dibanding Camp negara lain.

3. Masjid At Taqwa yang Bersih dan Terawat.
 sumber dok. pribadi Briptu Rudi, 2015
Masjid At Taqwa tahun 2014
Masjid At Taqwa yang ada di Garuda Camp FPU Indonesia, sangat favorit dikunjungi oleh Pejabat hingga Staf UNAMID karena walaupun ukurannya tidak sebesar Masjid FPU Mesir, tapi bersih dan Terawat. Ketika Idul Fitri suara lantunan takbir melalui mikropon, dimulai sejak selesai magrib hingga sholat Ied hanya didengar dari mesjid Garuda Camp Indonesia, dari mesjid kontingen Mesir, Gambia maupun mesjid Mabes UNAMID nyaris tidak ada. Karena ini memang merupakan budaya, budaya dari masyarakat Indonesia yang majemuk. Uniknya, walaupun Sudan negara islam, namun masyarakat Darfur tidak ada yang melaksanakan takbir keliling. Infonya masjid Indonesia paling banyak didatangi ketika Jumatan, banyak pejabat UNAMID yang sholat di Masjid At Taqwa.

4. Tarian Poco Poco.
Peragaan Tari Poco Poco oleh FPU I

Poco poco menjadi tarian wajib UNAMID kalau ada acara atau pesta, Walau musik pengiringnya dirubah, diiringi musik dengan irama sesuai dan lirik bahasa asing. Seperti kita ketahui poco-poco merupakan tarian asli Indonesia dari Maluku, gerakannya yang relatif mudah sekaligus menyehatkan, menjadikan tarian ini sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Mulai dari anak-anak, ibu-ibu, dan para remaja pun menggemari tarian ini. ada awalnya, tari Poco-poco hanya dikenal di lingkungan TNI dan POLRI sebagai gerakan untuk senam irama. Baru kemudian pada saat stasiun televisi negri menyiarkan program “Dansa Yo Dansa” tarian ini pun mulai mendapatkan tempat di hati masyarakat. 

5. Banyak Atlit Berbakat.
Penyerahan Piala sumber dok. pribadi Briptu Rudi

Di bidang olahraga, FPU Indonesia cukup diperhitungkan kemampuannya, terutama bulutangkis, tenis meja dan bola voli. Yang terbaru adalah prestasi Briptu Rudi dari Sat Brimobda Sumsel yg saat ini bersama FPU VII menjadi Juara 1 Tenis Meja se UNAMID.

6. Perlengkapan PHH / Anti Riot yang Lengkap.
Tameng dan Helm perlengkapan PHH
FPU Indonesia memiliki Perlengkapan PHH / Anti Riot yang lengkap, dan juga kemampuan lainnya yang mumpuni. Bahkan FPU VII selain menjaga keamanan juga ikut membina polisi di Darfut / Government of SUdan (Gos) Sudan agar mereka memilik kemampuan guna ikut menjaga perdamaian  materi yang diberikan sbb:

  1. Rules of engagement/management at the static check point.
  2. Rules of engagement/management mobile check point.
  3. Slander rection procedur to any threat.
  4. Incident management procedur.
  5. Road block/control procedur for car jacking cases.
  6. Standar procedur/instruction/requirements of patrolling the AOR
  7. Rules of engagament at demonstration/mob/civil unrest.

Sumber : http://news.detik.com/berita/2801487/satgas-fpu-polri-latih-polisi-sudan-agar-bisa-ikut-jaga-perdamaian

7. Senjata SS2 V 5 Buatan Pindad.
Personil FPU Indonesia dengan SS2 V5 image courtesy of reihardjambi.wordpress.con
Pindad mengaku telah mengujinya diberbagai medan sesuai standar TNI baik air sungai, rawa dan laut dan kekuatan karet. SS2-V5 buatan 2012 mempunyai berat 3,39 kilogram ini sudah digunakan pasukan Korps Pasukan Khusus (Kopassus) serta diekspor ke sejumlah negara Afrika dan sekarang digunakan oleh pasukan perdamaaian kebanggaan Polri FPU Indonesia sejak FPU V menggantikan Steyr AUG buatan Austria.

SS2 V5 Image courtesy of pindad.com
Sejak tahun 2006 senapan serbu versi baru mulai diluncurkan, yaitu SS2. Kelahirannya didasarkan pada keinginan untuk menciptakan senapan serbu yang lebih teliti dan lebih ringan. Seperti halnya SS1, senapan ini bekerja dengan sistem kerja gas, dengan tembakan yang dipilih serta pengumpanan magasen. Perbedaannya adalah hentakan yang kecil saat penembakan berkat adanya karet buffer di bagian belakang. Penutup bentuk bulat dengan bentuk gigi untuk penguncian dalam penyambung laras. Ekoran maupun rumah mekanik terbuat dari alumunium panduan. Keduanya disambung dengan dua buah pena yang dapat dibuka untuk pembongkaran dan pemeliharaan. 
Laras SS2 memiliki enam alur dengan putaran 178 mm (1:7 in) dilengkapi dengan peredam sinar yang akan mengurangi pancaran api dan mengurangi hentakan ke belakang. Pembidikan melalui lubang pada pisir yang dapat diatur elevasi maupun azimutnya untuk meningkatkan ketelitian. Mode tembakan adalah tembakan tunggal, otomatis penuh seta posisi terkunci (safe). Seperti halnya SS1, SS2 dibuat dalam empat varian yaitu tipe standar (SS2-V2), untuk lomba SS2 V4), serta seri komando (SS2-V5) Sumber http://www.pindad.com/ss2-v5-cal-556-mm
Demikanlah 7 Keunikan Markas FPU Garuda Bhayangkara Indonesia "Garuda Camp" di Darfur, Sudan. Semoga bisa memberikan gambaran kepada semuanya bagaimana kegiatan FPU Garuda Bhayangkara nun jauh di sana. Kalau ada yang mau meberika update, monggo silahkan.

Saya sudah berusaha mendapatkan foto yang terbaru, namun apalah daya, samapi tulisan ini saya posting, saya tidak berhasil mendapatkan foto foto tersebut :(

Salam Brigade !!!

Keakraban Polisi dan Tentara di sudan :2thumbup




Penampakan Di Dapur
Gelar perlengkapan PHH

7 komentar:

  1. Semoga bisa berpartisipasi FPU X,aamiin...

    BalasHapus
  2. artikel yang menarik dan kembali teringat masa yang silam....salam dari ex FPU I dan sukses selalu buat rekans sekalian.

    BalasHapus
  3. Smoga bs bergabung di fpu XII amiin

    BalasHapus